Shalat di Luar Angkasa? Ini Cerita Astronot Arab
Pernahkah Anda bertanya-tanya, bagaimana rasanya dan cara shalat di luar angkasa? Astronot Arab yang baru saja kembali dari luar angkasa, Hazzaa Al Mansoori, membagikan ceritanya tentang hal itu.
Saat berada di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS), Hazzaa mengelilingi Bumi tiap 90 menit sekali. Artinya, ia menyaksikan 16 matahari terbenam dan matahari terbit tiap hari.
Satu hari di Stasiun Luar Angkasa sama dengan 90 menit ekuivalen, ini berbeda dengan 1 hari di Bumi sama dengan 24 jam. Tata cara shalat lima waktu selama 90 menit (sehari di luar angkasa itu) tertuang dalam buku panduan berjudul Estimating Prayer and Fasting Times for ISS Astronauts.
Lalu, berapa kali Hazzaa harus shalat dan bagaimana tata caranya? Sebelum ia terbang ke luar angkasa, Kantor Urusan Islam Dubai memberikan buku panduan kepada astronot itu.
&ldquoDi luar angkasa, astronot direkomendasikan untuk mengikuti waktu shalat Makkah, Arab Saudi,&rdquo kata Kantor Urusan Agama Islam Dubai, dikutip dari Gulfnews, Senin (14/10/2019).
Selain itu, Hazzaa pun dianjurkan untuk menghadap ke Bumi ketika menunaikan kewajiban 5 waktunya di ISS. &ldquoSebagai pilot profesional, saya terbiasa berdoa sambil terbang dengan kecepatan tinggi,&rdquo ujar astronom Arab pertama itu.
Sebab, meski berada di luar angkasa, Hazzaa masih wajib melaksanakan ibadah tersebut. Berdasarkan keterangannya sebelum meluncur selama 8 hari ke ISS, ia berniat untuk melaksanakan jamak terhadap shalatnya ketika sudah kembali ke Bumi.
Ia mengaku sangat senang dan bahagia bisa menjalankan ibadah shalat di luar angkasa.
Sumber : https://republika.co.id/berita/pzdb207717000/shalat-di-luar-angkasa-ini-cerita-astronot-arab
