Masjid Ini Sudah Sediakan 350 Kavling Tenda untuk Jamaah Itikaf
TRIBUNJABAR.CO.ID, BANDUNG - Setiap tahun, jumlah jamaah yang mendatangi Masjid Raya Habibburahman Bandung untuk beritikaf di bulan Ramadan selalu bertambah.
Terlebih lagi pada 10 hari terakhir Ramadan.
Menurut Ketua Gema Ramadhan Habiburrahman 1438 H Rajiv Kuncoro Jati, jamaah itikaf masjid Raya Habibburahman tak hanya berasal dari Bandung.
"Banyak juga jamaah yang datang dari luar kota bahkan luar pulau seperti Kalimantan, Batam, Lombok sengaja untuk beritikaf di 10 hari terakhir," ujarnya, saat ditemui di masjid Raya Habibburrahman, Kamis (8/6/2017).
Sebagian dari jamaah baik yang datang dari Bandung maupun luar Bandung ingin fokus beribadah di 10 hari terakhir dengan cara berpindah rumah dan memasang tenda di masjid tersebut.
Rutinitas mereka bagi jamaah Bandung yang bekerja adalah masjid-kantor-masjid di 10 hari terakhir.
Meningkatnya minat jamaah untuk memasang tenda di sana membuat panitia terus melakukan perbaikan.
Tahun ini panitia menyiapkan 350 kavling tenda yang seluruhnya sudah dipesan habis oleh jamaah.
Jumlah ini meningkat dibanding tahun lalu yakni 300 kavling tenda.
"Sejak hari kedua pembukaan pendaftaran kavling tenda pada awalRamadan, sudah terpenuhi 350 kavling tenda. Kami hanya sediakan kavling saja, tenda jamaah bawa sendiri. Tempat tenda di bawah gedung serbaguna sampai ke timur masjid," katanya.
Penambahan jumlah kavling tenda tahun ini dilakukan untuk mengimbangi permintaan jamaah yang besar.
Penambahan tersebut bisa dilakukan setelah lapak pedagang dikurangi dari 100 orang menjadi 80 orang di tahun ini.
"Kami mengusahakan dari desain tenda yang sudah kami buat setidaknya ada jalan akses keluar masuk tendanya. Kalau ditumpuk-tumpuk lagi tendanya, jamaah terganggu. Tidak bisa akses keluar masuk," ucapnya.
"Pengalaman tahun kemarin jamaah yang datang ribuan. Puncaknya biasanya di malam-malam ganjil karena mengejar malam lailatul qodar," katanya.
Menurut Rajiv, permasalahan yang terjadi dari tahun ke tahun adalah terbatasnya jumlah kavling tenda.
Meski sudah terpenuhi, masih banyak jamaah yang ingin memasang tenda.
"Sudah penuh tapi ada lagi yang datang terus. Selalu seperti itu setiap tahun. Jumlah kavling tenda selalu kurang karena setiap tahun jamaah selalu bertambah banyak," katanya.
Sebanyak 1 juz Al Quran dibaca setiap harinya untuk tarawih selama 20 hari Ramadan.
Khusus 10 hari terakhir, di mana dilakukan salat malam (tahajjud) pada pukul 01.00, sebanyak 3 juz Al Quran dibaca setiap malamnya.
Dengan demikian, 30 juz alquran diselesaikan selama salat malam di 10 hari terakhir.
"Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, imam qiyamul lail 10 hari terakhir adalah Ustaz Abdul Aziz Abdur Rauf Lc," ucapnya. (*)
Sumber : http://jabar.tribunnews.com/2017/06/08/masjid-ini-sudah-sediakan-350-kavling-tenda-untuk-jamaah-itikaf